Share

Duri

“Zaidan adalah pilihanmu, bukan kami. Saat itu, almarhum Ayah dan Ibu percaya bahwa kamu cukup mengenal Zaidan saat kamu memohon restu agar dapat memulai kehidupan baru dengannya. Kami yakin, kamu sudah dewasa untuk mengambil keputusan terbaik dalam hidupmu.”

Bu Lidya kembali menghela napas panjangnya. Siapa pun dapat melihat kekecewaan yang coba dilepaskan wanita paruh baya itu. Bukan kepada puterinya. Tapi pada keadaan yang membuat puterinya harus tersiksa seperti ini.

“Pernikahan bukan hanya menyatukan dua raga, Nun. Ada dua jiwa yang juga harus disatukan di sana. Mengayuh dayung yang sama, dalam perahu yang sama. Saat kayuhan dayung tak lagi seirama, perahu akan oleng dengan sendirinya. Tinggal menunggu saat-saat tenggelamnya saja. Itu yang terjadi pada rumah tanggamu sekarang ini."

Bu Lidya akhirnya kembali membuka pembicaraan mereka.

“Menjalankan biduk rumah tangga tak seindah yang terlihat dari luarnya. Akan banyak batu kerikil yang menghadang bahkan sia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
pisah aja hati suamimu sdh terisi wil ,nggak bakalan bslik lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status