Share

Kontak Itu Bernama Bunga

Jantung Hanun tiba-tiba berdetak lebih kencang.  Suara itu seakan mengingatkannya pada seseorang yang sangat dikenalnya. Otaknya bekerja cepat untuk mengakhiri semuanya.

“Selamat malam. Maaf, bisa saya berbicara dengan Hanun Alfathunnisa?” tanya Hanun dengan nada sedikit gugup.

Tiba-tiba ide untuk menggunakan namanya sendiri mengalir di kepala wanita itu. Otaknya tak mampu untuk memikirkan alternatif nama lain yang dapat digunakan setelah mendengar suara di seberang sana.

“Maaf, sepertinya Ibu salah sambung. Saya Rindu Larasati, sahabat Bu Hanun. Barangkali ada pesan, bisa saya sampaikan nanti kepada Bu Hanun. Atau perlu saya kirimkan nomor kontak beliau ke Ibu?” Lagi-lagi kalimat yang diucapkan seseorang di seberang sana membuat dada Hanun semakin sesak.

“Maaf, saya mendapat informasi yang salah berarti. Boleh Bu, kalau tidak keberatan untuk mengirimkan nomor Bu Hanun kepada saya," balas Hanun sembari memejamkan matanya. Menahan lolosnya genangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
author kalimatnya kebnyakan kepanjangan pd kata2nya knp ga disingkat aj author biar cpat jangan bikin hanun bodoh author ternyata pelakornya rindu hanun mesti pinter donk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status