Share

Bab 42 Dorongan Dan Pelukan

Bukan itu. Dafandra tidak meminta Alisya untuk melepaskan pakaiannya. Akan tetapi, dia merasa tidak nyaman dengan kalimat perintah.

Sebagai seorang pangeran, Dafandra selalu bertindak dominan di hadapan Alisya. Seumur hidupnya tidak ada yang pernah memberikan kalimat perintah kepadanya selain raja dan ratu.

"Astaga, beraninya kamu memberikan kalimat perintah kepadaku!" umpat Dafandra.

Perlahan Dafandra melepaskan kancing baju sambil menahan rasa perih di bagian luka. Alisya yang menyaksikan kejadian itu sedikit iba. Sebenarnya dia ingin membantu. Tapi melihat Dafandra bisa melakukan sendiri tanpa bantuan, Alisya mengurungkan niatnya.

Setelah melepas baju Dafandra melempar asal-asalan pakaian di salah satu sisi ranjang. Tampak tubuh bagian atas sang pangeran yang dibalut perban. Untuk pertama kalinya Alisya melihat tubuh Dafandra dengan jelas tanpa ada rasa khawatir

"Aku sudah selesai!"

Sesaat kemudian Alisya melepaskan ikatan perban dan membukanya perlahan. Wanita itu memang sa
Sunny Zylven

Halo teman-teman, terima kasih telah menyukai kisah Alisya. Nantikan terus kisah selanjutnya hanya di GoodNovel. Jangan lupa untuk memberikan rate bintang 5, subscribe, dan komen ya 😊👍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status