Share

Bab 48

"Kalau misalnya Kara minta ijin sama papah buat jalan-jalan keluar boleh ga ya?"

Kaisar menatap Kara dengan tatapan penuh tanda tanya. "Engga. Emang mau kemana?" tanya Kaisar.

Kara mengayun-ayunkan kedua kakinya lalu menggeleng pelan. Kaisar tidak bertanya lagi.

Halaman belakang saat sore hari terlihat lebih indah. Cahaya matahari yang mulai meredup, menyebarkan warna-warna hangat ke sekeliling, menciptakan siluet-siluet indah dari bunga-bunga yang berjejer rapi dan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Udara yang sejuk dan segar membelai wajah yang melangkah di atas rumput hijau yang lembut. Di tengah-tengah halaman, sebuah pepohonan tua menjulang tinggi dengan dedaunan yang rimbun, memberikan naungan yang menyegarkan bagi siapa pun yang duduk di bawahnya.

Bunga-bunga berwarna-warni menjuntai dari pepohonan dan merambat di sepanjang pagar, menciptakan tampilan yang memesona dan menawan hati setiap pengamatnya. Aroma harum bunga-bunga tersebut menyatu dengan udara senja, menciptakan su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status