Share

231. Tak Perlu Kau Risaukan

***

Sean langsung menarik lengan Nisa. Nisa hanya bisa menatap lelaki itu dengan tatapan bingung. Ia tak kuasa juga menolaknya. Pintu mobil depan Sean dibuka dan Sean menyuruh Nisa masuk, tapi perempuan itu agak ragu.

“Kenapa?” tanya Sean.

“Aku bawa mobil,” jawab Nisa.

“Tinggalkan saja di sini. Biar nanti anak buahku yang mengambil mobilmu,” ucap Sean datar.

Nisa seperti terhipnotis. Ia langsung saja masuk ke mobil. Ia juga tidak tahu kenapa lelaki itu seperti menghipnotisnya. Bukankah selama ini ia tidak pernah mau ditekan ataupun diperintah? Tapi, Sean. Lelaki itu sangat berbeda. Nisa merasakan ada kebahagiaan tersendiri saat patuh pada lelaki itu.

Apakah ini definisi yang orang lain katakan bucin alias budak cinta? Tidak! Nisa tidak mau diperbudak cinta. Pasti bukan itu alasannya. Mungkin saja lelaki itu sangat unik dan membuatnya merasa penasaran.

Mobil melaju ke arah yang berbeda, bukan ke arah menuju apartemennya. Ia merasa heran, Sean mau mengajaknya ke mana.

“Ini bukan ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status