Share

Sekali lagi

"kamu masih menangis meski sudah kedua kalinya." Arka mengecup samar setelah sesi terakhirnya.

"Masih sakit, laki- laki gak akan ngerti. Apalagi saat kamu bergerak lebih cepat." Ia bicara sambil memunggungi Arka.

"Tapi perlahan sakit itu samar dengan rasa nikmat, apa aku benar? Kamu mendesahkan namaku lebih banyak malam ini, dan itu membuatku semakin bersemangat."

"Arka, aku malu. Berhenti membahas itu." Liona menarik selimut menutupi dirinya kemudian Arka memeluknya dari belakang.

"Aku semakin gila setiap hari karenamu, aku rindu setiap kali tidak melihatmu, frustasi saat tak bisa menyentuhmu. Kamu harus bertanggung jawab atas aku yang seperti ini karnamu." bisik Arka di telinga Liona.

"Kamu berlebihan."

"Aku serius, jangan pernah mencoba pergi dariku." pelukannya semakin melekat, Arka menarik tubuh Liona lebih dekat padanya.

"Sayang." suara husky nya menusuk pendengaran Liona sampai ke perutnya.

"Hmmm?"

"Bolehkan kita bermain sekali lagi?"

***

"Bily, tunggu." Tasya mengejar la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status