Share

Chapter 36

"Vanilla, kamu keluar sebentar dulu ya? Ada hal yang ingin Abang bicarakan berdua saja dengan Tasya? Bisa, La?" Baru saja kaki mereka bertiga menginjak ruangan kantor, abang bossnya telah membuat hati Vanilla bertanya-tanya. Abang bossnya ingin membicarakan apa dengan Mbak Tasya ya? Sampai-sampai ia diusir dan tidak boleh ikut mendengarkan pembicaraan mereka. Semenjak ia diangkat menjadi asisten abang bossnya, ia memang ditempatkan satu ruangan dengan abang bossnya. Mereka hanya berbeda meja. Vanilla menganggukkan kepalanya. Ia tahu pasti ada sesuatu yang mengganjal perasaan abang bossnya. Raut wajahnya tegang terus selama ia menyetir tadi.

"Apakah kamu yang melenyapkan file Vanilla?" Setelah Vanilla keluar dan pintu tertutup, Altan langsung menginterogasi Tasya. Ia memang type orang yang suka menembak langsung pada sasaran. 

"Atas dasar apa Bapak menuduh saya seperti itu?" Altan melihat sekretaris yang telah lima tahun bekerja padanya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status