Share

75. Keseharian di Rumah Bersama Lara (2)

Sungguh, aku sama sekali tidak membayangkan peristiwa demi peristiwa sesakit ini telah dialami oleh Joy. Seorang gadis cantik yang sangat disayangi dan dibanggakan oleh orang tuanya harus melewati masa-masa seperti ini? Kasihan sekali ….

Kututup buku itu karena suara tangis Lara terdengar. Waow! Siapa yang menyangka bila bayi mungil yang terlihat lemah ternyata memiliki suara yang sangat keras. Hihihi, entah bagaimana yang sudah terlewati oleh ibu dan Bibi Susana? Apa mereka juga merasa bila bayi ini memiliki tangisan yang sangat keras?

“Iya, iya … aku datang ….”

Segera kakiku menuju ruangan itu. Aku memeriksa popok terlebih dulu. Biasanya bayi akan menangis karena merasa tidak nyaman atau kelaparan. Hm … a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status