Share

27. Mendung

Beberapa bulan kemudian

Gadis kecil itu tengah asyik bermain percikan air yang jatuh dari genteng. Buliran-buliran air membasahi seluruh tubuh tak ada rasa takut sedikit pun walau hujan turun lumayan lebat. Wajah cemas dari dalam rumah memperingati anak itu agar segera masuk ke dalam. Sosok wanita tua memakai jaket tebal wajahnya keriput ia sudah tak sanggup untuk jalan karena kakinya sudah tak lagi kuat untuk menopang.

“Bentar  lagi ya Nek pliss?.”

Gadis kecil itu memohon dengan melipat kedua tangannya ia nampakan wajah sendu untuk menjelaskan jika hujan ini sangat menyenangkan. Sontak membuat wanita tua itu terhanyut dengan wajah cucunya yang memelas. Ia hanya tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepala dengan tingkah lucu cucunya.

“Iya tapi jangan lama-lama ya? Takut sakit nanti.” Tutur Neneknya memperingati karena tak ingin jika cucunya terkena sakit.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status