Share

Part 100. Sial

“Terkadang, seorang pria boleh menangisi apa pun yang membuatnya bersedih, Dav. Jika kau mau menangis, tak apa. Menangislah karena itu tak akan merugikanmu. Aku juga tak akan mengolokmu di kemudian hari.”

Untuk sekilas, ucapan Dad tidak ada masalah. Justru terdengar seperti ucapan penghiburan yang bagus untuk didengarkan. Namun, aku tahu jika hal itu tidka akan mungkin terjadi. Dad hampir serupa Daphne. Dan kemungkinan, aku akan menjadi bahan tertawaan seumur hidup.

Tidak! Aku tak akan menangis di hadapan Dad. Jika itu Mom, mungkin aku masih bisa percaya.

“Wajar jika kau lebih mempercayakan tangismu pada ibumu. Dia orang yang lembut dan baik. Aku juga pernah menangis di sampingnya. Kurasa kau benar! Kau bisa menangis jika nanti bertemu dengannya.”

Sinting! Semakin lama aku semakin bosan saja.

“Dad, sudah kubilang aku sedang tak ingin bercanda. Di belakangku, ada monster yang sedang mengamuk dan mencari untuk menghabisiku. Kalau Dad mau, Dad bisa menghadapinya untukku. Atau paling tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status