Share

Part 112. Tersudut

“Biarkan aku yang menghadapinya,” ujar Arthur.

Posisiku yang tidak terlalu dekat dengan Dad, memiliki keuntungan tersendiri. Aku bisa melihat mereka tanpa mengundang kecurigaan.

“Kau ingin menghadapiku untuk sekali lagi, Arthur? Bukankah dulu dengan tubuh sempurna saja kau tidak bisa melukaiku? Kalau kau berani, majulah!” tantang Dad. Wow! Berani sekali beliau menantang werewolf dengan aura yang besar. Sedangkan Dad, auranya tak kurasakan.

“Tanganku tak lengkap, bukan berarti aku tidak bisa mengalahkanmu. Kau masih bisa melihatku di sini, kan? Itu berarti aku sudah melewati kematian itu sendiri. Dan kau, bersiap saja untuk mewariskan surat wasiat pada keluargamu.”

Jujur saja, suara Arthur begitu menggelegar. Auranya terasa semakin pekat saja. Di sana, ada Dad yang berdiri tenang tanpa terpengaruh apa pun, seolah yang dihadapinya bukan seorang yang berbahaya. Aku curiga jika di balik Arthur, ada seseorang yang mendukungnya. Tak mungkin dia hanya menantang Dad tanpa persiapan. Apalagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status