Share

Part 141. Berlari!

“Terima kasih, Paman,” ucapku lirih.

Yah, tak jauh dariku, ada Paman Sean yang datang bersama pasangan penyihirnya. Aksi kejar-kejaran yang aku dan Arthur lakukan namun, ….

Aku tidak bisa mengeluarkan suara manusiaku. Sepertinya benar, bahwa aku telah berubah ke wujud serigala. Akku tak habis pikir, bagaimana bisa? Apa ada hal yang tidak kuketahui.

Dugh! Brak!

Terlalu larut dalam lamunan, aku sampai tidak menyadari jika tubuhku terlempar hingga menghantam batang pohon besar. Ah … sakit rasanya. Aku sampai bisa mendengar tulang punggung yang bergemeretuk. Aku berdoa semoga tidak mengalami patah tulang yang parah.

Sayangnya, doaku tidak terkabul. Punggungku terasa sakit sampai untuk menggerakkannya saja butuh tenaga yang lebih. Sial!

“Kau tidak seharusnya kehilangan konsentrasi karena kedatangan pamanmu itu, Delta! Ah, haruskah nanti aku memberikan monument untuk mengenang, bahwa kau mati di tanganku karena kedatangan Sean?” ujar Arthur. Dia tertawa mencemooh. Mungkin merasa buruk kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status