Share

Part 79. Tiga Darah

Aku terjatuh dengan kepala yang terlebih dulu menghantam lantai. Terkejut, tentu! Siapa yang tidak terkejut saat melihat orang yang tidur, lalu tiba-tiba membuka mata dengan spontan seperti itu? jujur saja, jantungku sampai berdebar terlalu kencang saat Mom memelototiku.

“Kau baik-baik saja?” tanya Mom. Beliau hanya melihatku yang terjatuh tanpa berniat membantu. Juga, pandangannya berubah menjadi polos. Ke mana tadi pandangannya yang menusuk dan memelototiku itu?

Aku mencoba duduk dengan sisa kesadaran dan tenaga yang tak sepenuhnya pulih. Sambil tangan kanan mengusap kepala yang terasa sakit, tentunya. Astaga! Sepertinya Mom ini tipe orang yang suka mengejutkan orang lain, ya.

“Aku ... baik-baik saja.” Setelah dirasa tubuhku mulai membaik, aku bangkit dan kembali ke ranjang. Kali ini hanya duduk di tepiannya, tidak berniat tidur lagi meski tubuh masih terasa lemas.

Untuk kal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status