Share

Part 86. Pertengkaran

“Dav, bangunlah!”

Mataku terbuka, dan mendapati wajah ibuku yang terlihat lebih segar. Apa ada hal yang terlewat olehku? Atau ... benar jika beliau bisa menyembuhkan diri sendiri seperti ucapannya?

“Kau terlihat pulas, jadi aku tidak tega membangunkanmu. Untuk saat ini, kau harus bangun karena kita sudah hampir sampai,” ucap Mom. Beliau tersenyum kecil, dan melihatnya seperti itu membuatku tenang.

Astaga! Paman Isa mengatakan jika kereta akan sampai setelah matahari terbenam. Sepertinya aku tertidur terlalu lama.

“Mom sudah tidak apa-apa? Maafkan aku yang belum bisa menjagamu seperti pinta Paman Isa, ya.”Aku menunduk. Untuk sekali lagi aku merutuki kelemahanku. Kalau saja tidak lemah, tentu bisa menjaga Mom.

Yah ... mau bagaimana lagi. Aku benar-benar lelah dan tubuhku juga merasa kesakitan.

“Tak apa. Mom paham dengan keadaanmu, Dav. Kau pasti lelah karena tidak bisa beristirahat dengan baik. Tak hanya itu, Mom juga melihatmu jatuh dengan buruk.”

Setelah itu Mom menutup mulutny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status