Mata Lang Jin merem melek, merasakan kenikmatan yang tiada tara, dan dia seperti tersihir lupa untuk memberontak. Setelah benda di bawah tubuh Lang Jin semakin membesar dan mengacung dengan keras, Setan Wanita itu langsung duduk di atasnya dan BLEP.... benda yang besar itu melesak masuk. Sekarang gantian Setan Wanita itu yang menggenjotnya dengan cepat, tanpa Lang Jin sadari Setan Wanita itu menyedot Energi Spiirirual Silumannya."Ah... ah... ah..." Desah Lang Jin merem melek karena nikmatnya.[ Lang Jin G*LA... sama Setan juga mau dan bisa horny (LOL) ]."Yeah... yeah... nikmat bukan...Hi... hi...""Kau bisa menikmatinya sampai puas, ha... ha... hi... hi...""Kita bisa bercinta tiap malam. Aku akan membuatmu puas yang tidak pernah kau rasakan sebelumnya. Ha... ha... hi... hi..."Setan Wanita itu seperti orang gila yang terus menggenjotnya sambil terus ngoceh dan cekikitan."Auw.... ah... ah... ah..." Lang Jin tidak sanggup lagi berkata-kata untuk menjawabnya hanya terus berdesah ken
KEMBALI KE LIMA TAHUN KEMUDIAN.Xiao Hei yang sedang disuruh oleh Kaisar Zhou Ming untuk mengintai pergerakan yang mencurigakan dari Sekte Mo Xin dan berbaur dengan kelompok mereka, kemudian mendengarkan percakapan mereka, setelah merasa cukup mendapatkan informasi Xiao Hei memisahkan diri dari kelompok Sekte Mo Xin secara diam-diam untuk kembali ke penginapan Fan Sheng.Di Ruang Makan Rumah Makan Fan Sheng, Xiao Hei melihat Kaisar Zhou Ming dan Chu Yu sedang duduk di sebuah meja di tengah ruangan sambil menyantap hidangan. Ah... untung mereka masih makan dan dia tidak teelambat untuk bisa makan bersama, pikir Xiao Hei.Xiao Hei segera menghampiri meja itu, dan berkata, "Ming Ge... aku sudah kembali ""Ah.... kebetulan sekali kau bisa datang tepat waktu, mari kita makan bersama." Kata Kaisar Zhou Ming sambil menengok kearahnya.Xiao Hei melihat di meja makan hidangan sangat berlimpah ada kali sembilan macam dan semuanya terlihat sangat menggugah selera, GLEK... Xiso Hei menelan saliva
"Sudah selesai dengan air panasnya, kami permisi Tuan." Kata para pelayan itu."Baik, terima kasih yah..." Kata Kaisar Zhou Ming, lalu memberi mereka tips beberapa pecahan perak.Setelah itu Kaisar Zhou Ming menuju ke bak mandinya untuk melihatnya, dia menyalakan lilin aroma terapi, menuangkan sabun mandi wangi berbentuk cairan ke bak mandinya sehingga menciptakan gelembung-gelembung busa di atas airnya, dan menaburkan bunga-bunga aneka warna di atas bak mandi dan menyiapkan handuk untuk menggosok. Dia menyiapkannya untuk Chu Yu."Lian'mei sayang... air mandinya sekarang sudah siap, bolehkan aku menggendongmu ke bak mandi dan kalau boleh memandikanmu juga, he.. he...." Kata Kaisar Zhou Ming mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum, ingin menggodanya."Hushhh.... kita belum menikah." Kata Chu Yu tertunduk malu, mukanya merah seperti udang rebus."Aku sudah membeli gaun pengantin kita, beberapa hari lagi akan melamar dan menikahimu di Kekaisaran Dataran Tengah, setelah itu juga lang
Chu Yu memegang rambut hitam panjang Kaisar Zhou Ming, rambut itu sangat indah dan hitam bersinar. Helaian rambutnya tidak halus dan juga tidak kasar, helaian rambutnya yang bertekstur sedang membuat rambutnya terlihat cukup tebal."Ming Ge... rambutmu indah sekali." Puji Chu Yu.Biasanya kaum pria yang sering memuji rambut wanita."Oh yah... kau menyukai rambutku? Kalau begitu kau boleh menyentuhnya setiap hari. Mau setiap hari memandikanku?" Goda Kaisar Zhou Ming sambil mengedipkan sebelah matanya menatap Chu Yu, sambil melebarkan senyumnya.GLEKChu Yu terpesona menatap ketampanan Kaisar Zhou Ming ketika dia mengedipkan sebelah matanya dengan senyum manis yang merekah dibibirnya, dengan rambut yang basah di antara kabut uap air hangat, tubuh putih bagian pundaknya tampak bercahaya oleh pendaran lampu minyak dan lilin aromaterapi, sungguh seorang pria yang sangat tampan dan lelaki tertampan yang pernah dilihatnya."Sudah puas menatapi ketampananku?" Tanya Kaisar Zhou Ming, senyumny
Chu Yu bergerak dalam air mendekat ke pinggir bak mandi. Setelah mendekat, Kaisar Zhou Ming memegang ke bawah lengannya dan menariknya berdiri, kemudian menaruh tangannya di belakang lekukan kaki jenjang Chu Yu dan menggendongnya seperti pengantin dan dibawanya ke dipan kayu panjang tempat Kaisar Zhou Ming tidur kemarin dan mendudukkannya di sana."Tunggu sebentar aku akan mengambil handuk kering."Kata Kaisar Zhou Ming. Lalu dia berbalik ke tempat bak mandi tadi dan mengambil sebuah handuk kering yang besar dan pakaian tidur mereka berdua, kemudian bergegas kembali ke tempat Chu Yu.Lalu Kaisar Zhou Ming dengan lembut dan penuh kasih sayang mengeringkan rambut dan melap tubuh Chu Yu sampai kering, kemudian memakaikan baju tidur ke tubuhnya.Lalu handuk bekas Chu Yu dipakai untuk mengeringkan rambut dan tubuhnya sendiri sampai kering, kemudian dia juga mengenakan baju tidurnya sendiri."Nggg.... Lian'mei, tadi siang aku mengatakan padamu, ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu ket
Ayah Selir Cui Hua adalah Menteri Departemen Urusan Negara di Kekaisaran Kabut Misterius. Dia juga yang sebenarnya tidak setuju Kaisar Zhou Ming menjadi Kaisar karena masalah Kaisar Zhou Ming bukan Ras Iblis Murni, dia juga yang menyodorkan putrinya untuk menjadi Selirnya adalah untuk naik secara perlahan menduduki posisi Permaisuri dan melahirkan seorang Putra Mahkota bagi Kaisar Zhou Ming. Ayah Selir Cui Hua seperti ular berkepala dua.Itulah sebabnya Kaisar Zhou Ming tidak menyukai ayah dan putrinya ini karena ambisi mereka, di samping itu dia tahu perilaku Selir Cui Hua yang genit suka menggoda para lelaki muda pelayannya, membuatnya jijik. Dia semakin ingin menceraikannya."Lian'mei... sayangku... kau adalah satu-satunya wanita di hatiku dan rasa sayangku kepadamu adalah untuk selamanya tidak akan pernah berubah. A.. aku sangat mencintaimu Lian'mei dan aku belum pernah mencintai wanita manapun selain dirimu!" Kata Kaisar Zhou Ming sambil membelai wajah Chu Yu dengan penuh rasa sa
Yups... mereka semua datang ke Sekte Tian Xin demi Nama Terkenal dan Kekuasaan.Xiao Hei kembali kepada Kaisar Zhou Ming, dan melaporkan informasinya."Ya benar Ming Ge... mereka semua berkumpul di sini hari ini adalah untuk menyerang Sekte Tian Xin dan merebut Pedang Roh Sembilan Naganya dan kata mereka lagi semua itu demi Nama Terkenal dan Kekuasaan." Kata Xiao Hei lagi."Ya... kalau benar begitu aku tidak perlu sungkan-sungkan lagi terhadap mereka yang membuat kekacauan di dunia, apalagi disebabkan oleh bangsaku sendiri." Kata Kaisar Zhou Ming.Chu Yu, Kaisar Zhou Ming dan Xiao Hei saat itu mereka sudah berada di halaman depan Pintu Gerbang Sekte Tian Xin."Ming Ge... Ayo mari masuk ke Sekte Tian Xin-ku, kalian akan kuperkenalkan dengan ayahku." Kata Chu Yu sambil menarik-narik lengan Ming Ge-nya untuk masuk dari Pintu Gerbang utama Sekte Tian Xin."Lian'mei.... jika kita masuk dari Pintu Gerbang utama, bukankah para pengacau itu akan ikut menyerbu masuk juga." Kata Kaisar Zhou Min
Ketua Chu De Hua buru-buru turun dari kursi Ketuanya untuk menghampiri Kaisar Zhou Ming dan melihatnya dari dekat.Dia sungguh terpesona dengan penampilan pemuda itu, luar biasa tampan, namun dibalik ketampanannya ada wibawa dan kharisma dari seorang Kaisar yang memimpin suatu negara."Yang Mulia Kaisar, maafkan aku tidak menyambut kedatanganmu dengan hormat." Kata Ketua Chu De Hua."Tidak apa-apa Ketua Chu De Hua, kita juga baru pertama kali saling bertemu bukan?" Kata Kaisar Zhou Ming tersenyum ramah."Han Min.... ambilkan kursi untuk Yang Mulia Kaisar Zhou Ming." Perintah Chu De Hua.Han Min kaget ternyata orang yang tampaknya disukai oleh Shimeinya adalah Seorang Kaisar, kalah pamor dia ternyata, jika harus dibandingkan dengan seorang Kaisar.Walaupun hatinya merasa enggan, Han Min terpaksa mengambilkan kursi untuk Kaisar Zhou Ming saingannya. Ketua Chu De Hua juga menyuruh murid lainnya untuk mengambilkan beberapa kursi lagi untuk dirinya sendiri, Xiao Hei dan Chu Yu, karena Kur