Share

Bukan Pelakor

“Sus, pukul berapa sekarang?” Lelah menunggu, Ayu bertanya pada perawat yang kebetulan berada di ruanganya.

“Pukul lima, Bu.” 

“Suami saya belum datang ya?” Ayu memiringkan badannya dengan susah payah. “Kenapa Mbak Rianti pulang sebelum Mas Faisal datang, sih.” Gadis itu menggerutu perlahan.

“Mungkin masih terkena macet, Bu, biasa, kan ini jam pulang kantor.” Suster tersebut tersenyum ramah sambil mengatur jalur tetesan air infus.

“Ya, itu, kenapa juga Mbak Rianti pulang pas jam macet. Seharusnya ‘kan tunggu Mas Faisal datang dulu.” Ayu kembali menggerutu. “Aku lapar, bisa tolong ambilkan roti itu?”

Suster tersebut mengambil satu kotak roti yang telah ditinggalkan Rianti dan memberikannya pada Ayu. Dia menatap perempuan muda itu dengan pandangan yang terlihat tak suka, tetapi berusaha menekan sedalam mungkin.

"Air dan susu juga dong, bisa tolong di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Eni haerun
pengen cepat2 lihat karma untuk faisal dan ayu
goodnovel comment avatar
nuykania
jangan lama2 ya up nya thor
goodnovel comment avatar
nuykania
ko blm ada kelanjutannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status