Share

Kecemburuan Aldo

Lelaki itu berjalan melewati Aldo dan langsung memeluk Vanesa dihadapan semua orang. Dia juga menciumnya mesra. "Sayang, aku menunggumu di kantor. Tapi, kenapa kamu nggak datang juga?"

Vanesa sedikit canggung, dia melepaskan pelukan itu. "Aku baru saja sadar, efek mabuk semalam. Jadi belum sempat untuk menemuimu," jawab Vanesa, dia melirik ke arah Aldo yang sejak tadi memandanginya.

"Its oke, ayo kita pergi sekarang. Aku sudah mem-booking mu untuk seharian ini," seru Demian, dia sangatlah bersemangat sekali.

"Ke- kemana?" Vanesa bertanya-tanya sendiri.

Mami Ayu langsung menjawab pertanyaan Vanesa, "Pergilah, Vanesa. Tuan Demian sudah mem-booking mu untuk hari ini. Jadi, bersenang-senanglah."

Vanesa tidak bisa berbuat apa-apa selain menurut, karena itu sudah menjadi pekerjaannya. "Oke, ayo kita pergi sekarang!"

Demian tersenyum senang. Dia berbisik pelan pada Vanesa. "Seharusnya kamu jangan menutupi lehermu, karena terlihat sangat seksi sekali."

Pipi Vanesa langsung memerah, dia sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status