Share

Pertarungan sengit

Vanesa mual saat mencium bau telor dadar. Dia langsung berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

Howeekk.

Howeekk.

Umi Kalsum langsung menghampiri Vanesa yang berada di dalam kamar mandi. "Nesa, kamu ada apa, Nak?"

"Itu, Umi ... aku nggak tahan dengan bau telur dadar. Howeekk ...!"

"Kamu nggak apa-apa? Apa perlu Umi ambilkan sesuatu?" tanya Umi Kalsum.

"Nggak perlu, Umi! Ini juga sudah kok," jawab Vanesa, dia berkumur untuk membersihkan mulutnya.

Di dapur, Uma sedang menyelesaikan tugasnya. Dia sudah selesai menggoreng telur dadar tadi.

"Uma apa sarapannya sudah siap semua?"tanya Umi Kalsum.

"Sudah Umi, semua sudah tertata di meja makan. Itu tadi Nesa, nggak tahan bau telur dadar Umi."

"Iya, Umi sudah tahu. Tadi Umi menghampirinya di kamar mandi," jawab Umi.

Setelah itu Umi Kalsum pergi dari dapur, dia ingin memanggil anak-anak untuk segera sarapan. Vanesa memakai hijabnya lagi, setelah lega memuntahkan semua isi perutnya. Dia kembali ke dapur untuk menata piring karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status