Share

Sebuah Ancaman

"Kalian semua adalah orang jahat. Orang jahat nggak akan pernah hidup tenang. Aahhhhhh ...." Vanesa melemparkan handphonenya ke lantai hingga hancur berserakan.

Vanesa duduk bersandar di pinggir ranjang. Dia menangis tergugu. "Aku akan tetap membalas mereka. Aku harus menyelesaikan rencanaku. Aku nggak boleh melibatkan Aldo lagi. Video itu sadis sekali. Maafkan aku, Aldo. Maaf ...."

Vanesa berdiri lagi, dia mengelus rambut Aldo kemudian mengecup keningnya dengan lembut. "Kamu istirahat ya, sebentar lagi dokter akan tiba. Terima kasih sudah berkorban banyak untukku. Tapi, aku akan tetap maju membalas perlakuan mereka. Aldo, cepat sembuh dan pulih. Kamu adalah sahabat terbaikku," ucap Vanesa penuh haru.

Setelah itu, dia ke luar dari kamar dan membiarkan Aldo istirahat. Vanesa sedang menunggu dokter yang sudah dalam perjalanan.

Di Tempat Lain.

Keynan sedang cemas dan terlihat mondar-mandir di dalam ruang rawat istrinya. Dia tidak bisa menghubungi nomor telepon Vanesa.

Tak lama kemudian,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status