Share

Sebuah Pengakuan

Vanesa mendorong kursi roda Dinda hingga terjatuh. Hal itu membuat pengawal yang mendampingi Dinda marah.

"Kamu jangan macam-macam dengan kami!" seru pengawal itu dengan sedikit mengancam.

"Apa? Kalian ingin main kasar di sini? Daripada kalian buat masalah, mending tolongin saja majikanmu itu. Nanti lumpuh terus nggak bisa jalan, makin nyusahin orang pastinya," gerutu Vanesa dengan sangat kasar.

Dinda berusaha bangun dan ditolong oleh kedua pengawalnya. "Wanita jahat, kamu memang jahat!" teriak Dinda sambil meringis kesakitan.

"Ha-ha-ha, sudah tahu aku jahat. Tapi, masih saja mencari urusan denganku. Sudah aku mau pergi, cari sana suamimu di dalam. Menganggu saja ...."

Vanesa pergi dari tempat itu dengan penuh kekesalan. Sedangkan Dinda, dia segera masuk untuk mencari suaminya."Bawa aku ke lantai atas, aku ingin mencari Keynan!" perintahnya pada sang pengawal.

Salah satu pengawal itu langsung menggendong Dinda untuk menaiki tangga. Tak lama kemudian, mereka sampai juga di sebuah kama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status