Share

14. Masa Lalu

Rengganis terbangun dari tidur dengan terkejut, pasalnya semalam dia berada di dekat sungai bersama Khandra. Lalu sekarang berbaring di kamar sederhana di dalam gua. Rengganis tersenyum, baru dia merasakan tertidur pulas dan nyaman. Biasanya mimpi buruk menghantui. Nampaknya kehadiran Khandra bisa menjadi sebuah ketenangan. Rengganis turun lalu gegas keluar.

“Mbok Berek, ada yang bisa saya bantu?” tanya Rengganis pada wanita tua yang tengah membungkuk memasukkan kayu dalam perapian.

“Selamat pagi Permaisuri, tidak perlu silakan Permaisuri duduk sambil menunggu makanan matang. “Kayana!” teriak Mbok Berek, “Ambilkan air mencuci wajah,’ lanjutnya.

Tidak berapa lama Kayana datang dengan baskom terbuat dari tembaga lalu meletakkan di atas dipan kayu. “Em, anu silakan Permaisuri,” kata pemuda tersebut malu-malu.

“Terima kasih, Kayana,” ucap Rengganis.

“Em, anu Permaisuri,” kata Kayana lagi membuat Rengganis berhenti di tempat.

“Katakan.”

KarRa

curug dalam bahasa indonesia itu air terjun

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status