Share

Kemenangan di Atas Angin

“Maaf, interupsi, Majelis Juri.”

Seisi ruangan terpelongok. Bukan karena kesangsian pembimbing dari SMA FX itu akan soal yang ditanyakan, melainkan, kalaupun mereka menggugurkan jawaban Ervan tadi, murid mereka tetap tertinggal jauh. Selain ini adalah caranya untuk menunda kekalahan, pasti ada dendam tersendiri dari bapak pembimbing dari sekolah seberang pulau itu.

“Soal yang diajukan sudah melalui seleksi dari para juri. Terkait ini materi yang bisa dipakai atau tidak, saya rasa selama para murid bisa menjawabnya, tentu kami beri nilai sesuai pencapaian mereka.”

Pria berkacamata tadi masih enggan mengaku kalah. Dia kembali naik banding, “Saya rasa permasalahan kromosom seks yang dibahas juga masih menjadi topik kontroversial. Dengan berat saya memohon untuk tidak menjadikan pertanyaan ini sebagai bagian dari penilaian.”

“Atas dasar apa Bapak mengatakan soal tadi bukan soal yang tepat untuk ditanyakan?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status