Share

Masuki aku (+18)

Peringatan: Mengandung adegan seksual eksplisit

Mobil putih itu sampai di parkiran apartemen setengah jam kemudian. Ervan kembali membopong Adhira dari mobil menuju ke kamar. Walau Adhira menolak, toh dia tak bisa melawan. Berat tubuhnya terlalu ringan untuk Ervan. Entah berapa banyak pun makanan yang ditelannya, timbangannya tak pernah mencapai angka 50.

Dengan lembut Ervan mendudukkan tubuh mungil itu di atas sofa. Dia ke meja dapur dan mengambil sepiring makanan yang baru dipesannya sebelum pulang.

“Makanlah dulu. Aku tidak bisa membiarkanmu kelaparan terlalu lama,” ucap Ervan.

Adhira melirik ke menu basah yang ada dalam piring segi empat yang bersekat-sekat itu.

“Nasi tim dengan bebek saus kecap.”

Ervan juga menyiapkan secangkir jus nanas yang dicampur beri-berian sebagai hidangan penutup. Dia selalu membuat jus buah setiap hari hari selama dua bulan ini. Adhira merasa kotorannya sudah berbau jus nanas sekarang.

“Aku tidak bisa menghabiskan sebanyak ini.”

“Makanlah sebanyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status