Share

Bab 46 Mengintai

Arumi berada dalam kamarnya, dengan jalan secara perlahan. Arumi menyisir setiap sudut didalam kamarnya, matanya terus melihat kamar yang sudah hampir setahun tidak dilihatnya. Walaupun dia tidur di ranjang dalam kamarnya, tetapi kondisinya dalam keadaan tidak sadar.

Pintu kamarnya diketuk dari luar.

Tok..tok..

"Masuk saja, tidak dikunci" titah Arumi dari dalam kamarnya.

Pintu terbuka, terlihat wajah Bu Dian.

"Non, ingin mandi? Biar ibu bantu" kata Bu Dian.

"Iya Bu, gerah badan Arum" kata Arumi.

"Biar ibu siapkan air panas dulu, mau berendam kan ?" tanya Bu Dian.

Iya Bu" sahut Arumi.

Bu Dian masuk kedalam kamar mandi, Arumi berjalan keluar menuju balkon kamarnya.

Arumi melihat kearah taman, dari balkon kamarnya. Dia tidak menyadari, ada sepasang mata yang menatapnya dari dalam mobil yang terparkir.

"Rum, kau sudah sehat. Aku rindu Rum" Andre, orang itu adalah Andre. Tanpa sengaja,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status