Share

bab 8.

pagi itu tidak ada lagi kebahagiaan yang terpancar diraut wajah Hana, biasanya ketika pagi dia sudah sibuk membangunkan suaminya dan ketika pagi biasanya akan ada adegan-adegan romantis dulu di ranjang sebelum turun dari ranjang.

Hana masih tetap menjalankan perannya sebagai istri, dia masih membuatkan sarapan untuk Dimas serta menyiapkan baju dan keperluan lainnya untuk suaminya itu yang akan pergi ke kantor.

tetapi, pagi ini Hana terlihat lebih diam dan lebih terlihat menyedihkan. Dimas yang melihatnya pun merasa sangat bersalah kepada Hana, perasaannya ikut hancur karena saat ini Hana seperti menjauhunya dan mendiamkannya. Dimas oun berusaha mengajak Hana bicara duluan namun ternyata Hana tetap saja diam membisu.

Dimas pun duduk di meja makan dan sarapan bersama, Hana tetap mengambilkannya piring dan mengisi nya dengna nasi dan lauk pauk kemudian di berikan padanya tanpa sepatah katah pun yang keluar dari mulutnya.

Dimas pun berusaha mengajak anaknya untuk berbicara dan mencari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status