Share

Pembalasan Elis

Pagi sekali terdengar langkah kaki menapaki rumah sederhana kami, suara lantang terdengar nyaring dari dalam kamar. Siapa lagi kalau bukan ibu Marni. Entah sejak kapan beliau terus menerus datang ke rumah sehingga membuat tidak nyaman. Belum lahi cara pandangnya juga penampilan serba pres body membuat pikiran kemana-mana. Begitu di tegur malah marah bukan main. Apa boleh buat dari pada ribur lebih baik diam saja.

"Rika....Darwin....di mana kalian?" Marni lantas mencari hingga seluruh ruangan.

"Sepagi ini ibu sudah datang ke rumah, memang tidak ada kerjaan lain. Mamang ibu tidak masak untuk pak Dono?" Tanyaku pada ibu Marni. Setelah peringatan dari ibu komplek membuatku sedikit takut, jika benar sindiran mereka tertuju pada ibu tiriku dan suamiku, maka pasti aku akan sangat terluka.

Sejak menginjakkan kaki di rumah kulihat kedua matanya seperti mencari seseorang. "Ibu tidak masak nanti beli di warteg saja. Oh iya, di mana Darwin sedari tadi tidak nampak batang hidungnya?" tanya b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status