Share

bab 77

"Dewi, berhenti melirik ke arah, pak Arga. Jangan sampai mata pegawai lainnya, melihat apa yang Kita lakukan, dan mengetahui jika kita senang membincangkan, pak Arga," Lyra memperhatikan ke arah sekitar, memastikan jika tidak ada karyawan yang mendengar perbincangannya bersama dengan, Dewi. Lyra tidak ingin di hari pertamanya dirinya bekerja akan mendapatkan musuh yang akan mengganggu pekerjaannya.

"Baiklah Lyra, berhenti menatapku seperti itu. Lagi pula tidak akan ada yang marah saat mengetahui jika kita sedang membincangkan, pak Arga. Pak Arga pria lajang, sudah sewajarnya semua wanita pasti tertarik kepadanya, termasuk juga diriku." Dewi tanpa sungkan mengatakan kekagumannya kepada Arga di depan Lyra.

Lyra terkejut mendengar ucapan Dewi yang mengakui jika dirinya juga tertarik kepada Arga atasan mereka. Namun, Lyra tidak peduli, lagi pula itu urusan Dewi jika dia menyukai pak Arga. Lyra hanya meminta Dewi untuk menemanninya menyelesaikan melihat-lihat Cafe tempat di mana dia akan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status