Share

58. Pagi yang indah

Luna begitu sangat terkejut ketika tanpa sengaja dirinya menabrak tubuh tinggi milik putranya. Mulut wanita itu terbuka ketika memandang putranya tersebut.

"Mama biasa aja kenapa, jangan kaget seperti itu." Arga sedikit berbisik di telinga mamanya.

"Mama ini beneran terkejut." Luna memandang putranya dengan tidak percaya. Dipandangnya Arga dari atas hingga ke bawah. 

"Biasa aja ma," Arga sedikit malu ketika melihat sikap Mamanya itu.

Luna membandang Nadira yang sudah memakai mukena. "Nadira mau ke mana?" Tanya Luna.

"Dira mau ke kamar ayah dan ibu ma, tapi Dira gak tau yang mana kamarnya. Biasanya kalau di desa, Dira selalu shalat berjama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status