Share

110

110

POV INA

Aku terkesiap memandangi kamar Nami dan Mas Anwar yang notabene pernah aku tempati. Hatiku benar-benar sakit sekali rasanya. Kamar itu kini banyak berubah. Tempat tidurnya telah diganti dengan tempat tidur yang lebih luas dengan kepala sandaran berbahan beludru warna keemasan. Yang membuat ranjang itu semakin indah adalah ukir-ukiran bercat cokelat keemasan pada bagian kepala dan ujungnya. Dua buah nakas berbahan kayu dengan ukiran yang senada juga diletakan di kedua sisi ranjang. Ada lampu tidur yang masing-masing diletakan di atas nakas kayu mewah tersebut.

Tembok kamar juga turut dipasangi wallpaper mewah berwarna putih gading dengan aksen gold di pinggiran motif bunganya. Cahaya indah dari lampu kristal di tengah-tengah ruangan kamar pun semakin membuat semarak. Napasku kian tercekat tatkala kupandangi meja rias yang letaknya di pojok sebelah kanan kamar dipenuhi dengan peralatan make up maupun parfum-parfum mahal berkelas. Ya Tuhan, aku tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
bisa2nya nami memasukkan ina sejauh itu dalam kehidupannya, dan tidak menyadari kejahatan yg diincar dan akan dilkukan ina terhadapnya, pokoknya ngeri deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status