Share

74

BAGIAN 74

POV ANWAR

             

              “Lia sayang, lapar ya, Nak? Mau nenen ya, Sayang? Sebentar ya, Nak. Mama bikinkan Lia susu dulu. Hihi!”

              Kutatap sendu sosok wanita dengan rambut panjang sebahu yang kusut masai itu tengah duduk di sudut ruangan sambil menggendong boneka. Boneka berbentuk bayi dengan rambut botak itu tak pernah dia lepaskan barang sedetik pun. Dia peluk. Dia cium. Seolah-olah dirinya kembali memiliki bayi kecil lagi.

              “Begitulah kondisinya, Pak Anwar. Sangat memprihatinkan.” Psikiater di sebelahku berucap. Kami berdua yang baru saja tiba lima menit lalu di depan ruang isolasi RSJ Telaga Biru, sama-sama memperhatik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
biarkan si Ina menebus dosa dan menerima karma ...hasil dari perbuatannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status