Share

62. Sean Penasaran

Wajah Selena terasa pegal setelah 4 hari dia di Thailand dan Singapore tersenyum manis pada para penggemar bukunya. Clara yang tersenyum bahagia dengan tulus, akhirnya Selena bisa tersenyum tanpa perlu di ajari seperti dulu.

"Begitu dong Bu Selena, senyum itu ibadah," ujar Carla.

"Iya aku tahu."

"Tante Carla ga usah beri tahu Mami. Mami itu susah di suruh senyum coba suruh Mami marah-marah dan ngomel paling jago loh," sahut Sean.

"Kamu memang anak jenius Sean. Tante Carla salut denganmu yang bisa berkata sejujur itu."

"Tentu dong Tante."

Selena melirik tajam ke arah Carla juga Sean. Dia tak menyangka kedua orang ini malah menjelek-jelekkannya saat ada dia.

"Kalian bisa ga menjelek - jelekkan aku saat ga ada orangnya. Apa ga ada etika dalam menjelekkan orang lain?" ujar Selena dengan kesal.

"Mami coba dibandingkan dikit, kalau menjelek-jelekkan orang lain di depannya itu namanya kritik dan saran, kalau di belakangnya itu dosa," ucap Sean.

"Aku memerlukan Kevan. Di mana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status