Share

83. Pelukan Yang Dirindukan

Selena dengan panik berlari menuju taman, dia sangat khawatir pada keadaan putrnya. Tanpa Selena ketahuai di taman Sean dan Devan saling tertawa dan bercanda bersama. Berkali - kali Devan mencium pipi putranya. Selena sangat terkejut melihat ada Sean dan Devan. Dia tak menyangka Sean berbohong padanya, hal tersebut membuatnya sangat kesal dan dengan cepat menghampiri Sean dan Devan.

"Devan!" hardik Selena.

Mendengar suara Selena membuat Devan dan Sean sangat terkejut melihat Selena ada dihadapan mereka. Apalagi wajah Selena terlihat memerah menahan amarahnya yang sudah dipuncak batas kesabarannya.

"Bagus yaa Devan! Kamu memang tak pernah berubah!" bentak Selena dengan marah.

"Apa maksudmu? Aku tak pernah berubah? Bukannya kamu yang masih saja egois," jawab Devan.

"Egois? Aku egois! Kamu yang ga memikirkan perasaanku. Kamu bertindak sendiri sesuka hatimu. Sean itu masih kecil kamu ajarkan berbohong, bapak macam apa kamu ini!"

"Apa ga kebalik? Kamu yang mengajarkan Sean berbo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status