Share

Bab 100.

Hanya ada berdua diruangan itu, membuat Aya gugup, bukan karena apa-apa.

Dafa sedari tadi hanya diam memandang kearahnya dengan senyum manis. "Mas, jangan lihatin aku terus," tergur Aya.

Dafa semakin melebarkan senyumannya, ia meraih tangan Aya lalu dicium begitu lembut dan lama. "Memang kenapa?" kata Dafa memiringkan kepalanya dengan tangan Aya berada disisi pipinya.

"Aku gugup Mas," aku Aya tanpa ragu.

Pria itu tergelak sedikit mencubit pipi sang istri. "Aku lagi senang sayang, akhirnya doa aku, supaya kamu cepat sadar dan anak kita baik-baik aja. Didengar sama Allah, aku sangat berharap anak kita bisa bertahan."

Aya ikut tersenyum, mengucapkan syukur dalam hatinya.

Mengingat kejadian itu hanya membuat jantungnya berdetak cukup kencang, dia ingat saat mata mereka bertemu, ditambah senyum yang diberikan oleh pria, seketika tubuhnya meremang.

Bagaimana bisa, orang itu ada disana, dan bagaimana bisa pria itu tau dia tinggal dimana. Padahal ia sudah berharap ketika pindah dia tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status