Share

Bab 25.

Semilir angin sejuk yang masuk lewat celah jendela menghantarkan hawa dingin menebus tulang, hingga perempuan beparas cantik yang sangat nyenyak dalam tidurnya, mengeratkan pelukannya pada sesuatu yang memberikannya kehangatan hingga ia tanpa sadar membuat apa yang sedang ia peluk tersenyum geli.

Seorang pria berwajah tampan tengah menopang kepalanya dengan tangan kiri, memperhatikan istrinya yang tengah memeluknya.

Pria itu adalah Dafa yang sangat menyukai wajah polos istrinya yang masih betah memeluknya karena hawa dingin.

Jika bukan karena waktu, dan kewajiban untuk sholat subuh, Dafa tidak tega membangunkan Ayana yang terlihat kelelahan.

Bukan hanya kelelahan dalam acara pernikahannya kemarin, tapi kelelahan akibat ulahnya yang ingin terus melakukannya.

Beruntung Aya tidak menolak hingga ia merasa lelah dan pukul tiga pagi mereka baru terlelap.

Dafa mengusap pipi Aya lembut agar prempuan itu terjaga, namun bukannya bangun Aya justru sema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status