Share

Bab 65. Pemilik Pondok Di Tengah Hutan.

Si Hitam mengendus-ngendus dan mencium tanah. Lalu ia berpaling ke suatu arah dan mengeram dengan keras.

“Ada apa, Hitam?” tanya Janeta sedikit cemas dan ikut menatap e arah si Hitam menoleh.

Guk...guk..guuuk...!!

Si Hitam menyalak dengan keras memandang ke arah sebuah cahaya yang semakin mendekat. Suara si Hitam menggema membelah pekatnya hutan belantara.

“Hitaaaam....!!” terdengar suara memanggil.

“Kang Cecep...??” teriak Janeta hampir tak percaya begitu ia mengenali suara itu.

Si Hitam melompat-lompat girang dan ekornya dikibaskan ke kiri dan ke kanan. Ia lalu berlari manja menuju Cecep yang sudah hampir sampai di depan pondok.

“Hahaha..  kamu memang pintar, Hitam! Nalurimu sangat peka membedakan musuh dan kawan.” ucap Cecep sambil jongkok dan memeluk si Hitam sejenak.

Janeta menarik nafas lega ketika sosok Cecep benar-benar sudah nyata berdiri di hadapannya. Tadinya ia sempat berfikir ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status