Share

Siapa Pelakunya?

Kali ini Carolin berusaha mengingat dengan keras. Aku jadi mulai cemas. Jangan bilang kalau pikunnya kambuh setelah membeberkan semua fakta padaku.

***

Sudah sepuluh menit aku menunggu wantia tua ini bicara. Tapi sampai sekarang ia bahkan hanya terus memutar-mutar bola matanya. Ya ampun! Aku mulai hilang kesabaran kalau dia terus begini.

“Nyonya? Apa kau sudah ingat nama Putrinya Barbara? Kau ingat ‘kan?”

“Um...kalau tidak salah, namanya...um....”

Ck! Menyebalkan! Kenapa Carolin harus pikun lagi?! Padahal tinggal sedikit lagi aku berhasil membawa fakta yang besar. Kurasa tidak ada gunanya lagi terus menunggu Carolin bicara. Akhirnya, kuhubungi Albert dan memintanya untuk menjemput wanita tua ini dan membawanya ke pusat perawatan Lansia. Setidaknya di sana ia akan dirawat dengan baik.

Aku pun pergi dari rumah Carolin dan kuputuskan untuk menuju rumah Gwen. Sepanjang perjalanan aku terus berpikir bagaimana cara un

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status