Share

Bab 24 : Hati-Hati

Wajah Mia pias, sementara Shirin terlihat tenang. Itu membuat ekspresi Mia berganti dingin. Mia maju beberapa langkah hingga tepat di hadapan Shirin. Tatapannya nyalang seraya berkata menantang. "Apa lo? Mau maki-maki gue karena gue orang miskin? Silakan,” ucapnya, sementara kedua tangannya terkepal. Ia membuang muka. "Orang miskin kayak gue ... emang harus berusaha sendiri."

Shirin hanya memandangnya dalam diam dan tak bereskpresi. Ia memejamkan mata sebentar, kemudian berjalan melewati Mia. Gadis itu membeli minuman di mesin minuman yang ada di sana dan menyodorkannya kepada Wanda.

Wanda tersenyum dan menerimanya.

"Ibu, apa-apaan, sih? Gak usah diterima minuman dari dia—" protesan tersebut tidak ia lanjutkan ketika melihat Shirin menyalami tangan Wanda.

Wanda mengusap kepala Shirin saat gadis itu mencium punggung tangannya. Lalu tanpa bicara apa pun, Shirin hanya tersenyum isyarat pamit seraya pergi dari kantin.

Shirin me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status