Share

Bab 49. Hanya Milikmu Seorang

Sergio melangkah masuk ke dalam apartemennya, dan menuju ke kamar. Di apartemennya yang jauh dari pusat kota ini, dia tidak memiliki pelayan yang menetap tinggal. Pelayannya hanya sampai di jam delapan malam. Alasannya, karena memang Sergio tidak suka apartemen sederahananya ini ditinggali banyak orang.

Waktu menunjukkan pukul satu malam. Sergio yakin bahwa pasti Hazel sudah tidur lelap. Setibanya di kamar, apa yang menjadi dugaannya benar. Hazel sudah tertidur pulas layaknya bayi yang tidak bisa diganggu.

Sergio duduk di tepi ranjang, membelai lembut pipi Hazel. Dia mengecupi pipi sang kekasih, lalu perlahan-lahan Hazel mengerjapkan mata. Wanita itu terbangun dari tidurnya akibat merasakan sentuhan di pipi.

“Sergio?” Hazel semeringah melihat Sergio ada di hadapannya.

“Maaf membangunkanmu.” Sergio membelai pipi Hazel lembut.

Hazel menggelengkan kepalanya. “Aku sudah tidak lagi mengantuk. Kau pulang larut malam sekali.” Dia melirik jam dinding—waktu sudah menunjukkan pukul satu.

“Ya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status