Share

120. Pingsan

"Sepertinya kita harus kembali ke kamarku, temanmu sepertinya sedang kebingungan. Ia sudah terbangun." Icap Devanna. Aku langsung berdiri dari sofa dan berjalan mengikuti Devanna. Untung saja kue-kue yang tadi dioven sudah masak dan sudah dikeluarkan. Devanna bilang, akan ada petugas yang membagikan kue-kue itu kepada semua penghuni tempat ini.


"Apa yang harus kita katakan kepada Lidya nanti?"


"Tenang saja... aku yang akan katakan kepadanya..."


"Apa?"


"Katakan saja yang sebenarnya!" Ucap Devanna santai.


"Devanna, tapi dia manusia biasa...ia bahkan tidak mengerti mengenai manusia serigala, apalagi mengenai peri!" Ucapku sekarang khawatir. Kami berjalan keluar dari rumah jamur itu menuju kamar Devanna.


"Sudahlah, kurasa ia bukan orang yang sulit untuk diberi penjelasan! Se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status