Share

129. Tabiat Monster

Aku masih terkejut dengan apa yang kulihat. Devanna dalam balutan tepung terigu dengan wajah yang kelihatan seperti orang bingung. Apa yang sebenarnya terjadi?


“Ah…Kalian? Bagaimana kalian tahu aku ada di sini?” Tanyanya dengan raut wajah sedih.


“Tak mau mempersilahkan masuk?” Kali ini Lidya yang bertanya.


“Uh…Kalian mau masuk? Ya…ya.” Ia akhirnya mundur dua langkah untuk memberi ruang bagi kami untuk masuk.


Aku memandang berkeliling, aku tahu bahwa in imemang rumah yang dikhususkan untuk membuat kue, dan sudah pasti ruangan rumah ini akan erantakan dengan tepung, gula..susu, atau bahan kue lainnya. Namun tak separah ini. Rumah ini, yang terdiri dari dua ruangan yang hanya dipisahkan oleh sekat kecil..terlihat kacau balau…seperti sebuah kontener yang berisi bahan kue di tumpahkan dalam waktu yang sama. Semua bahan kue berceceran di lantai da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status