Share

Bab 66. Tak Ada Pengampunan

Malam itu Dewi Rukmini duduk berbincang dengan Ki Bagas Sakti di bawah suasana malam yang cerah. Saat itu, mereka sedang membicarakan keadaan desa yang akhir-akhir ini mengalami penurunan kesejahteraan.

"Ki Bagas Sakti, aku mendengar kabar yang kurang menyenangkan tentang desa ini. Aku harap bisa mendapatkan informasi dari panjenengan. Selama ini setiap bulan, utusan dari desa Lemah Dhuwur selalu rutin mengambil jatah hasil bumi dan sedikit ketip uang untuk pembangunan desa. Tapi mengapa yang saya dengar, kemakmuran di desa Lemah Dhuwur malah makin turun? Siapa saja sebenarnya yang selalu mendapat tugas untuk mengambil jatah bantuan ke istana?" Dewi Rukmini bertanya dengan suara lirih.

Hanya mereka berdua yang berbincang di malam itu. Tak ada satu orang pun yang mendampingi. Semua tengah sibuk bercengkerama di pendopo kelurahan sembari menikmati aneka pentas tari dan suguhan yang memabukkan. Ironis. Dewi Rukmini melihat ada ketimpangan dalam kehidupan di desa Lem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status