Danau Yin Nan masih saja sama seperti terakhir Zhou Shen mengunjunginya yaitu saat dia mendapatkan Pedang Naga Emas di dasar danau ini.“Jadi di sini kamu mendapatkan Pedang Naga Emas, Zhou Shen? Kenapa pedang ini bisa sampai di danau yang sangat terpencil ini ya?” tanya Xiu Juan penasaran. Gadis ini mendekati danau yang tampak tenang ini.“Hati-hati, Xiu Juan! Jangan tertipu oleh tenangnya danau Yin Nan ini!”Zhou Shen menyelidiki daerah sekitar danau yang belum pernah dimasukinya selama dia tinggal di kaki pegunungan Huashan ini.“Memangnya ada apa di dalam danau ini?” tanya Dewi Naga Emas yang mencelupkan kaKinya ke dalam danau.“Masih banyak makhluk buas yang konon tinggal di dalam danau Yin Nan ini, jadi ada baiknya kita berhati-hati!”“Kamu sudah tahu asal kabut putih ini? Apa benar ada kabut putih? Jangan-jangan pria terluka tadi sedang berhalusinasi!’ ujar Xiu Juan.“Kamu juga tidak percaya adanya kabut putih ini, Xiu Juan?’ tanya Zhou Shen.“Tidak ada tanda-tanda adanya kabut
“Aku kembali dahulu ke Kota Ming Yin ya, Zhou Shen! Kamu harus hati-hati menghadapi makhluk dalam kabut putih ini!” pesan Xiu Juan.“Apa aku mengantarmu dahulu pulang ke Kota Ming Yin, baru aku balik ke rumah kecilku ini?” tanya Zhou Shen."Tidak perlu, Zhou Shen! Kamu lupa kalau aku ini Dewi Naga Emas yang terkenal di dunia persilatan?” tolak Xiu Juan.“Ingat! Kalau kamu ketemu kabut putih ini segera menyingkir! Aku tahu kamu hebat, tapi jangan mencoba melawan sesuatu yang masih belum kita ketahui!” pesan Zhou Shen.“Baik, Zhou Shen yang cerewet!” sahut Dewi Naga Emas.Xiu Juan kemudian berbalik untuk menuruni lereng pegunungan tanpa menoleh ke belakang lagi.Langkah Dewi Naga Emas ini semakin lama semakin cepat untuk segera tiba di Kota Ming Yin sebelum malam hari.Saat melewati rumah kecil Zhou Shen, paman Zhang memanggilnya.“Nona! Kamu tidak bersama Pendekar Zhou?”Xiu Juan hanya tersenyum saja tanpa menjawab pertanyaan paman Zhang.Malam menjelang saat Xiu Juan baru sampai di ka
Zhou Shen masih terkagum-kagum melihat rumah kecilnya yang sangat bersih dan rapi setelah lama ditinggalkan olehnya."Paman Zhang benar-benar merawat rumah ini seperti rumahnya sendiri. Tidak salah aku memberikan koin emas yang cukup buat paman Zhang, tapi kok kehidupannya masih tampak sederhana saja ya?"Suatu keanehan yang harus dicari tahu kebenarannya.Walikota Mao sudah jelas memberikan koin emas ini, bahkan paman Zhang juga sudah mengakuinya tapi kemana semua koin emas ini? Kehidupan paman Zhang masih saja sama seperti dahulu.“Aku harus menyelidikinya nanti! Bisa saja paman Zhang dipaksa mengaku menerima koin emas ini padahal tidak pernah diberikan oleh Walikota Mao. Tapi, tidak mungkin juga Walikota Mao bersikap picik seperti itu. Kekayaannya sangat besar, mengambil jatah yang seharusnya diberikan kepada paman Zhang merupakan kesalahan besar apabila Walikota Mao memang melakukannya.Pendekar Naga Putih ini segera menutup pintu rumahnya agar kabut putih ini bisa segera muncul d
HA-HA-HA ....!!!Suara tertawa yang keras mengiringi munculnya sosok yang sudah lama dinanti-nantikan oleh Zhou Shen.Namun, betapa terkejutnya pendekar ini saat melihat sosok naga hitam besar dengan ekor merah dan tanduk merah menyala keluar dari dalam kabut putih. Bukan makhluk Beast buas seperti yang diharapkannya."Naga hitam?"Pandangan bingung Zhou Shen juga dialami oleh Naga Putih."Bukannya kamu sudah musnah ribuan tahun yang lalu, Naga Hitam!" seru Naga Putih."Kamu kenal dengan naga hitam ini?" tanya Zhou Shen yang semakin bingung."Kami adalah teman lama!" sahut Naga Hitam.“Teman lama?” tanya Zhou Shen lagi semakin bingung."Apa kamu yang membunuh orangtua Zhou Shen, Naga Hitam?" tanya Naga Putih.Naga ini agak bingung sejenak dengan pertanyaan Naga Putih."Aku tidak pernah membunuh makhluk lemah seperti manusia!" sahut Naga Hitam.Ternyata penghuni kabut putih selama ini adalah Naga Hitam. Jadi makhluk apa yang memanfaatkan kabut putih untuk bersembunyi dan membunuh orang
Paman Zhang masih terdiam dengan tubuh gemetaran karena gugup. Baru kali ini dia melihat wajah Zhou Shen yang penuh kebencian terhadap dirinya, tapi dia masih berusaha berkelit dengan berpura-pura tidak mengetahui permasalahannya."Kenapa Pendekar Zhou marah-marah? Apa ada kata-kataku yang salah terhadap Pendekar Zhou?" tanyanya dengan hati-hati.Sikap Paman Zhang yang tenang semakin membuat Zhou Shen yakin kalau ada yang disembunyikan oleh tetangganya ini. "Paman tidak perlu berpura-pura lagi! Aku tahu kalau paman telah membohongiku selama ini tentang makhluk buas di dalam kabut putih! Sebenarnya apa yang telah paman lihat? Aku sudah menganggap paman sebagai pamanku sendiri, jadi aku mohon agar paman Zhang tidak membohongiku lagi!" ujar Zhou Shen.Dahi paman Zhang berkerut sambil menghembuskan nafas panjang.Matanya menatap dalam-dalam ke mata Zhou Shen kemudian berkata, "Maafkan aku, Zhou Shen ... aku tidak ingin kamu memburu sesuatu yang tidak mungkin kamu lakukan dan di luar kuasam
"Kamu belum menjawab pertanyaanku, Ryu Zhin ... kenapa Naga Hitam yang kira baik hati itu ternyata bersekongkol dengan Kultivator Baju Zirah untuk membunuh orangtuaku?" tanya Zhou Shen.Pendekar Naga Putih ini sangat kecewa terhadap Naga Putih yang terus membohonginya dengan menyembunyikan berbagai masa lalunya di kehidupannya yang sebelumnya, terutama dia dan naga Putih sebenarnya adalah dua sahabat di masa kehidupannya yang sebelumnya."Naga Hitam sebenarnya juga merupakan anggota Sekte Naga Nirvana di Heavenly Nirvana, tempat asalmu sebelumnya, Zhou Shen. Wujud kultivatornya bernama Mao Li Zheng sedangkan wujud naganya adalah Naga Hitam. Kita masih tidak tahu persis peran Naga Hitam di balik kematian orangtuamu, Zhou Shen!' jelas Ryu Zhin."Sudah jelas kata paman Zhang kalau Naga Hitam turut menyaksikan orangtuaku ditarik masuk ke dalam kabut putih oleh Kultivator Baju Zirah ... kok kamu masih ragu, Naga Putih?" tanya Zhou Shen."Ada yang tidak beres dengan kejadian itu! Setahuku N
"BERHENTI ...!"Terdengar teriakan beberapa pendekar yang mengejar tiga bayangan putih yang melesat sangat cepat di lembah yang sangat indah.Lembah yang sangat terkenal di Dunia Persilatan Negeri Ming.Kejar-kejaran ini berlangsung di sepanjang jalan yang ditumbuhi pohon maple dan pohon pear yang indah, tapi keindahan pemandangan ini hancur oleh lesatan kekuatan energi tiga bayangan putih ini.Tiga bayangan putih ini juga tidak menghiraukan teriakan tiga pendekar yang mengejar mereka. Bahkan sebenarnya mereka menganggap remeh ketiga pendekar ini dan mempermainkannya."BERHENTI ATAU MATI!"Teriakan ancaman dari salah satu pendekar tidak membuat tiga bayangan putih ini gentar dan berhenti untuk menyerah.Bahkan ....BLAST!Salah satu bayangan putih ini berbalik dan memukul jarak jauh yang mengeluarkan sinar putih ke arah tiga pendekar ini."Kurang ajar! Mereka menggunakan ilmu iblis untuk melawan kita!" seru salah satu pendekar yang mengejar tiga bayangan putih ini."Sayang sekali, Ket
Pedang Naga Emas ....Pedang yang pernah sangat menghebohkan dunia persilatan ini, kini berpindah tangan dari tempat penyimpanan rahasia di Lembah Naga Emas ke tangan Assassin Immortal yang sepertinya mencuri pedang pusaka ini.Pedang Naga Emas ini awalnya merupakan milik Pendekar Pedang Naga Emas Zhou Shen, yang kini dijuluki Pendekar Naga Putih karena memiliki Pedang Naga Putih yang bisa mengeluarkan Naga Putih setelah meninggalkan kemegahan yang ditawarkan oleh Naga Emas di dalam Pedang Naga Emas."Serahkan Pedang Naga Emas! Kalian tidak berhak mengambilnya!" seru Pendekar Golok Naga yang dengan gencar menyerang Assassin Immortal yang mencuri Pedang Naga Emas ini. Pendekar Golok Naga adalah pendekar yang bertanggung jawab terhadap Lembah Naga Emas selama perginya Dewi Naga Emas. Xiu Juan memberi kepercayaan penuh padanya untuk menjaga lembah ini selama dia pergi bersama Zhou Shen. Menurut Dewi Naga Emas, tidak ada pendekar ataupun kultivator manapun yang berani mengacau di Lembah