Share

Bab 37

Randy memandang nanar kepala yang berguling di tanah itu. Dia melihat tubuh tanpa kepala Yura. Refleks gigi-gigi Randy bergetar.

Randy merasakan panas di celananya, diikuti oleh sensasi dingin. Dia buang air besar dan kecil bersamaan, tidak bisa menahan sama sekali! Randy kemudian langsung menangis terisak-isak.

"Ra- Ra- Pak Raka!" isak Randy. Dia meninju dan menendang tubuh tanpa kepala Yura sambil menangis keras.

"Semua ini gara-gara dia, dia yang menyebabkan ini semua!! Putrimu digigit anjing, aku mendengarnya dari dia. Itu semua tidak ada hubungannya denganku!"

"Dia juga yang merayuku untuk bisa tidur denganku …. Aku tahu kesalahanku. Semua salahku tak sampai harus dihukum mati. Aku akan sujud, aku benar-benar tahu kesalahanku!"

Sambil menangis dan berteriak, Randy berlutut. Dia bersujud kepada Raka, membentur-benturkan kepalanya dengan gila.

Bam! Bam! Bam!

Hanya dalam belasan kali, dahi Randy sudah berdarah, bercampur dengan darah segar yang mengalir dari leher putus Yura. Darah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status