Share

Bab 51

Lucy langsung memberikan obat itu kepada ibunya sesampainya dia di rumah dengan raut wajah pilu. Tamparan itu bukan hanya menyakiti wajah ibunya, tapi juga hati Lucy sebagai seorang anak. Air matanya terus mengalir tanpa henti ketika memikirkan kejadian itu.

“Lucy, kamu nggak perlu menangis begitu. Mama baik-baik saja, kok,” ujar Sherly sambil menyeka air mata Lucy yang membuat hati perempuan itu terasa lebih tenang.

Sherly mungkin sudah ditangkap oleh Divisi Kriminal kalau saja menantu dan putrinya tidak datang menyelamatkannya. Hal itu juga pastinya akan menjadi hal yang sangat memalukan dan mematikan baginya. Dia pasti tidak akan bisa keluar hidup-hidup dari tempat itu nantinya.

“Raka, kemarilah! Ada yang mau Mama bicarakan denganmu,” ujar Sherly setelah selesai mengobati lukanya lalu masuk ke dalam kamar untuk menunggu Raka masuk dan berbicara dengan menantunya itu.

“Ma, apa yang terjadi hari ini adalah kesalahanku. Aku nggak menjelaskan masalah kartu itu dengan jelas,” ujar R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status