Share

Bangun Tidur

Tempat bernaung saja beratap langit, apalagi sekolah. Nampaknya bisa disebut mustahil. Kali ini dia duduk di kasurnya. Celingak-celinguk sembari menggagapi permukaan kasurnya. Ada benda yang dicari. Kamera, oh ya, kamera Cannon SLRnya di mana? Dia panik. Langsung loncat ke bawah ranjang. Mengintip kolong ranjang. Oh tak ada, di depan pintu semalam dia bersandar juga tidak ada. Lantas? Dia melangkah menuju tikar yang dilembar di bawah, sejenak dia jongkok. Mengobrak-abrik buku dan alat-alat belajar yang ada di atas meja depan tikar itu. Oh tidak ada juga. Di mana? 

 "Di mana kameraku? Jangan bilang hilang! Itu benda berharga milikku, jangan bilang hilaaaannnnggggg!!!!" jeritnya lalu mengacak-acak rambutnya. Pening pun semakin menyekat. Dia membanting tubuhnya lagi ke kasur. Nampaknya dia telah pesimis menjelajahi ruang sempit itu untuk mencari benda berharganya. Masih ada tempat lain yang membuatnya optimis, rumah Chika atau pun penjual makanan kemarin. Tapi tampakny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status