Share

Harga Diri

Pagi itu Mawar diantar menuju kontrakan teman Zafan. Untunglah jaraknya tidak terlalu jauh, jadi cepat sampai. Wajah Mawar layu dan kusam. Dia bahkan belum sempat mandi dan mencuci muka, Zafan sudah membangunkannya, dengan tergesa-gesa lalu langsung menarik tangannya. 

 "Kenapa keburu-buru banget sih, gue masih ngantuk!"

 "Kalau temanku sudah sampai kontrakan dan kamu belum sampai di sana, aku bisa kena marah," kata Zafan panik sambil terus mengemudi tanpa menoleh. Mawar mengambil beberapa alat kecantikan dari dalam tasnya. Sejenak bibirnya dipoles lipstik, pipinya ditaburi bedak agar tak terkesan habis bangun tidur. Tak lupa maskara, aisido, dan yang lainnya. Parfume disemprotkan di tubuhnya. 

 "Kau ini sudah cantik, tanpa harus memakai make-up, Mawar." Puji Zafan.

 "Semua lelaki bermata keranjang juga akan bilang seperti itu," timpal Mawar.

 "Tapi aku beda dengan yang lain," Zafan coba membela diri.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status