Share

Part 147 Pertemuan Pagi Itu 2

Ketika hati telah merelakan segala yang terjadi dan menganggap semua selesai, meski dirinya yang dituduh sebagai istri 'baperan', tak mengapa. Asal jangan lagi bertemu dan berkaitan lagi dengan gadis itu. Namun kenapa sekarang Hafsah mengajaknya ketemuan?

"Mbak Risa, belum pulang 'kan? Tolong saya ingin bertemu. Di mana tempatnya, saya ngikut saja," kata Hafsah.

"Sebentar." Marisa menjauhkan ponselnya dan minta pertimbangan sang suami. Aksara awalnya keberatan. Sudah cukuplah persoalan kemarin. Tidak perlu lagi dibahas dan untuk apa bertemu lagi. Namun jika ingat Pak Kyai, Marisa sendiri merasa tak enak hati. Laki-laki itu sebenarnya sangat baik, mungkin beliau pula yang menyarankan ke putrinya untuk meminta maaf.

Akhirnya Aksara akur dengan pertimbangan yang disampaikan Marisa, untuk menunggu Hafsah datang ke Rumah Makan Mewah. Ketika tengah menikmati sarapan, Hafsah datang di temani oleh Kholifah.

Marisa menawari sarapan, tapi kedua wanita itu menolak. Dengan berurai air mata, Hafsa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (31)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
suprise... lanjutkan dong
goodnovel comment avatar
Surya_anggri
marisa mau cek adeknya kenzi...
goodnovel comment avatar
Kartini Sari
risa minta anter ke dokter kandungan dech kayaknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status