Share

Part 42 Maaf 1

Aksara duduk di bangku logam depan ruang IGD. Pak Kyai, Bu Haji, Alim dan istrinya tampak sangat khawatir dan cemas. Putra sulung Pak Kyai mondar-mandir di koridor depan IGD. Aksara serba salah. Hendak pamitan juga tidak enak hati melihat mereka semua tegang dan gelisah. Padahal dirinya juga kepikiran dengan istri dan mamanya di rumah. Mungkin kakaknya pun sudah sampai di rumah sekarang.

Seorang dokter berwajah oriental keluar dari ruang IGD. Dialah dokter non muslim yang piket jaga pada pagi raya.

Wajahnya sangat tenang dan ramah saat memberitahu kalau Hafsah sudah siuman dan bisa di jenguk ke dalam. Keluarga Pak Kyai bernapas lega. Mereka bergantian masuk ke dalam ruang IGD untuk menemui Hafsah. Aksara masih diam menunggu di tempat duduknya.

Setelah Pak Kyai, Alim, dan Bu Haji keluar, Aksara bangkit untuk menghampiri. Inilah kesempatannya untuk bersalaman mohon maaf di hari nan fitri sebelum dia pamitan pulang.

"Saya mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan dan kekhilafan saya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
untungnya masih ada pat satpam.yg mw nolong. gk mungkin kan klo Aksa pulang jalan kaki hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status