Share

103. Keputusan Final

“Emir …,” panggil Parwati disela-sela napasnya yang terdengar halus dan pendek.

Emir yang sedang duduk di samping ranjang rumah sakit Parwati dengan cepat bangun dan mendekati tubuh Ibunya. “Kenapa, Bu? Ada apa?”

“Emir … Ibu mohon, ceraikan Sonya,” pinta Parwati dengan suara terbata-bata dan sangat kecil, saking kecilnya hingga membuat Emir harus menajamkan pendengarannya untuk menangkap suara Parwati.

“Bu … Ibu yakin? Ini Sonya, loh, wanita yang selalu Ibu banggakan dan sayang.” Emir mencoba mengingatkan Parwati betapa sayang dan bangganya Parwati pada Sonya.

Emir ingat sekali, Ibunya ini sangat sayang dengan Sonya bahkan beberapa kali Ibunya ini lebih suka membanggakan Sonya daripada dirinya di seluruh acara keluraga dan kolega-koleganya. Parwati selalu mengatakan kelebihan Sonya dan menyembunyikan kekurangan Sonya.

“Y-yakin,” jawab Pewati sembari menitikan air matanya, entah kenapa Parwati merasakan rasa sakit hati saat mendengar per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Yung
rasain kamu emir blm apa apa kau sudah kena batu karma nya,terima itu anak salome,sukuriinn
goodnovel comment avatar
Risma Magdalena
duh itu anaknya siapa sebenarnya yaaa
goodnovel comment avatar
Bunda Hani
itu mulut nya bang kasar amat... sakit hati dah itu mba nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status