Share

118. Mempertahankan Ego

Brak ....

Seketika itu juga Awan merasakan rasa sakit yang luar biasa dibagian kepalanya, pandangannya buram dan hanya bisa melihat wajah Sonya yang panik di hadapannya. Tubuhnya tiba-tiba limbung ke kanan, rasa sakit dengan cepat menjalar dari bagian kepala ke seluruh tubuhnya.

Tubuh Awan berdebam saat menghantam lantai garasi rumahnya yang dingin, rasa sakit menghantam sisi bagian kanan badannya. "Sonya ...."

"Awan ... ampun, Awan," isak Sonya sembari berlari dan memeluk Awan dengan erat melindungi tubuh Awan dari serangan dadakan lainnya dari Emir.

"Awas!? Awas Sonya, aku mau bikin babak belur laki-laki yang berani nyentuh kamu!? Kamu itu punya aku!?" sentak Emir sembari melemparkan helm yang ia gunakan untuk memukul kepala Awan dengan keras tadi.

"Sinting kamu, Emir. Sana pergi!?" teriak Sonya sembari mengambil helm putih Awan dan melemparkannya ke arah Emir. "Pergi!?"

"Pergi!? Kamu suruh aku pergi? Kamu punya otak nggak!?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Adiskan
sinyal jg dokter tp goblok... masa menghadapi suami seperti itu ndak punya ketegasan... sama pembantu dianggap remeh... akhirnya seperti itu... ya paling kurang beritakek mau kemana... sdh tahu mertua atau suami sering pulang ke apartemen nya...
goodnovel comment avatar
Yung
dasar emir titisan dajjal,enak kali dia bilang sonya lonte,dan ngaku ngaku suami lagi emang kamu kasih nafkah lahir batin ke sonya?,yg kamu nafkahin itu lonte misca bertahun tahun sampai mengorbankan anak mu sendiri si janu,udah sonya lapor polisi aja seret misca sebagai bukti nya
goodnovel comment avatar
Risma Magdalena
bener2 keterlaluan kamu emir...ihhh aq slalu emosi deh tiap ada emirrrrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status